Selasa, 04 Mei 2010

Congratulations Sri Mulyani

JAKARTA (Bisnis.com): Kalangan ekonom menilai rencana pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan menyusul posisi barunya sebagai pejabat tinggi di Bank Dunia merupakan solusi terbaik di tengah
tekanan poltik mengenai kasus Bank Century.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Indonesia (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan kinerja Kementerian Keuangan dan kebijakan makroekonomi di bawah kepemimpinan Sri Mulyani selama ini masih belum membaik. Tekanan politik mengenai kasus Century yang belum selesai juga menganggu kinerja Sri Mulyani.

“Jika melihat kebijakan makroekonomi dan pengelolaan APBN yan belum berpihak pada kesejahteraan rakyat, serta kegagalan reformasi di kementerian Keuangan akibat kasus makelar pajak, maka sulit dikatakan jika kinerjanya membaik. Ini solusi bagus, bagi Menkeu untuk melepas jabatannya tanpa kehilagan muka,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, hari ini.

Sri Mulyani Indrawati akan menduduki jabatan baru sebagai Managing Director Bank Dunia per 1 Juni 2010. Presiden Bank Dunia, Robert B.

Zoellick telah mengumumkan penunjukan Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia. Dalam siaran pers dari Bank Dunia, Sri Mulyani dinilai mampu menggawangi perekonomian Indonesia yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia hingga mampu melampaui krisis.

Menurut Erani, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Sri Mulyani selama ini memang selaras dengan arah kebijakan yang dikeluarkan Bank Dunia. Tak heran jika kemampuan dan keahlian Sri Mulyani sangat berguna bagi
Bank Dunia.

“Namun banyak juga kebijakan Bank Dunia yang merugikan negara berkembang seperti Indonesia,” ujarnya.

Dia mengatakan jabatan baru sebagai Managing Director Bank Dunia membutuhkan energy dan waktu yang luar biasa, sehingga Sri Mulyani akan kesulitan jika jabatan Menteri Keuangan belum dilepaskan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga bisa melepas jabatan Sri Mulyani dengan argumentasi yang lebih logis menyusul jabatan barunyia itu.

Sumber : Bisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar